" welcome to the blog is simple "

Free Twitter Followers Facebook Likes Youtube Views Google +1

[ Puisi Ku ]



    MENJADI PRIBADI YANG LEBIH PERCAYA DIRI

    Sahabatku yang letih dengan tidak cukupnya rasa percaya diri untuk menghadapi kehidupan yang tidak mudah ini, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …

    Tuhanku Yang Maha Perkasa,


    Rasa percaya diri adalah rasa yakin atas kesungguhanku
    untuk melakukan yang telah kuniatkan untuk kulakukan,
    untuk menyelesaikan yang menjadi tugasku,
    dan untuk bertanggung-jawab atas dampak apa pun dari tindakanku.

    Hari ini, aku akan mulai hidup dengan kesungguhan untuk membangun diri yang bisa kupercayai.

    Karena, aku tak mungkin hidup gagah dalam rasa percaya diri, jika aku tak mempercayai diriku sendiri.

    Aku akan menghentikan kebiasaan membohongi diri sendiri, karena lama kelamaan diriku akan belajar untuk tidak mempercayaiku.

    Dan itulah yang disebut ‘tidak percaya diri.’
    Percaya diri, adalah mempercayai janjiku sendiri, bahwa aku akan mendahulukan yang penting, dan menghindari hal-hal yang tidak menguatkanku.

    Aku tak mungkin menghormati diriku, jika aku tak mempercayai diriku sendiri. Dan pasti itulah alasan bagi kurangnya penghormatan dari orang lain kepadaku.

    Tuhanku, jika aku ini jiwa biasa yang tak penting bagiMu, maka tidak mungkin Engkau menggerakkan demikian banyak orang dan kejadian untuk menuntunku menemukan keindahan yang telah lama terajut di dalam diriku.

    Terima kasih Tuhan, kini aku menyadari bahwa aku bukan jiwa biasa.

    Semoga Engkau menguatkan hati dan pikiran dari kekasihMu yang kecil ini,
    untuk menjadi pribadi yang jelas dengan apa yang kumau, yang tegas memulai yang harus kumulai, dan yang tabah menyelesaikan yang harus kuselesaikan.

    Mulai hari ini, aku tidak akan berjanji bahkan kepada diriku sendiri - kecuali aku bersungguh-sungguh untuk melaksanakannya.

    Tuhanku Yang Maha Kaya,

    Bahagiakanlah aku dalam kehidupan yang damai dan sejahtera, yang mensyukuri diriku yang setia kepada niat dan pekerjaan yang baik.
    By: alwawahid.









    AKU DAN KEHENINGANMU

    Aku kini sendiri lagi. Terdiam dalam rasa sesal yang tak terdeskripsikan. Menanti sebuah jawaban bahwa kamu baik-baik saja di sana. Apa kamu sesekali mengingatku seperti aku mengingatmu kini? Aku harap masih kamu simpan namaku baik-baik, sayang.

    Aku membanjiri lembaran-lembaran diary-ku dengan rintihan rinduku padamu. Berharap kamu datang dan menyuruhku berhenti menulis lalu memelukku. Bila itu terjadi, aku janji bahwa aku akan memberikan senyuman termanisku yang selalu kamu minta, dulu.

    Tadi siang, aku mendengar lagu kesukaanmu yang pernah kamu nyanyikan untukku di hari ulang tahunku. Ayunan bandul jam pemberianmu seakan mengikuti irama kesepian sepeninggalmu. Pikiranku kosong. Ada. Kosong. Dan ada lagi, tapi aku tak tahu apa yang sedang kupikirkan.

    Kesepian dan kerinduanku menggelayut di dinding perasaan yang selalu kusimpan untukmu. Selalu. Begini saja, biar kukatakann sekarang. "Aku sayang kamu".

    Kamu dengar itu? Itu kalimat yang sering kamu minta untuk kuucapkan, tapi selalu tertutup dengan rasa gengsiku padamu. Maaf. Sekarang sudah kuucapkan, bukan? Kalimat yang sebenarnya tanpa kuucapkan pun selalu ada dalam hatiku.

    Kumohon, jawab aku dengan suara khasmu, sayang. Tertawalah atau jika kamu masih kesal padaku, teriaklah. Tak apa. Aku tak akan memarahimu lagi. Sekarang jangan takut, kembalilah ke sisiku lagi.
    By: alwawahid










    PERMINTAAN TERAKHIRKU

    Pintaku …
    Apabila sudah datang waktuku
    Antar aku dengan senyum terindahmu
    Jangan buang percuma air matamu
    Terlalu berharga hanya untukku

    Pintaku …
    Apabila sudah diujung jalanku
    Berikan aku tawa riangmu
    Jangan kau umbar rasa sedihmu
    Simpan dalam hati nikmati sendiri

    Pintaku …
    Apabila aku telah berada disana
    Aku akan menunggumu dengan setia
    Dan kita akan hidup bersama
    Bermahkotakan cinta di dalam surga-Nya.
    By : alwawahid


 
    AMBISI

    Aku bukanlah Sutardji Calzoum Bachri
    Yang mampu menciptakan puisi berpola
    Seperti Tragedi Winka dan Sihka

    Aku bukanlah Eza Thabry Husano
    Yang mampu melahirkan puisi hermetis
    Yang berjudul Darah Malam

    Aku bukan pula Abdul Hadi WM
    Yang bisa membuat puisi sufi
    Seperti Tuhan Kita Begitu Dekat

    Tapi aku hanyalah aku
    Yang mempunyai secuil harapan
    Suatu hari nanti menjadi seperti mereka

    Aku selalu mengadahkan tangan
    Ketika malam menjelang
    Semoga semua menjadi impian.
    By: alwawahid.












    TERSENTAK

    Terpejamku di malam ini
    Setelah semua itu terjadi
    Khayalku berlari kebelakang
    Tuk perbaiki semua kesalahan

    Aku tak ingin lagi kesedihan hinggap disini
    Biarlah kebahagian yang bersemi di jiwa ini

    Biarkan aku sejenak tersentak tuk menghirup sedikit udara
    Agar sejuknya hati ini sebelum semuanya berakhir

    Tanpa aku sadari semuanya telah terjadi
    Hal yang sangat menyenangkan berubah menjadi menakutkan

    Hanya hitam, gelap yang bersinar
    Cahaya terang mulai meredup
    Bintangpun mulai tak setia akan bulan
    Ketika sang malam datang menenangkan semua.
    By:alwawahid.


No comments:

Post a Comment

Copyright© 2012 | by : alwawahid.blogspot.com Salam Sukses Selalu By: Wahid's Blog